Meskipun sering terdengar toxic relationship tetap menjadi
topik yang sering dibicarakan terutama di kalangan anak muda. Pada dasarnya,
sebuah hubungan yang tidak sehat dapat memberikan dampak buruk bagi
kesejahteraan emosional dan fisik seseorang.
Di zaman di mana media sosial memberikan gambaran ideal
tentang hubungan, sulit untuk membedakan mana yang sehat dan mana yang
berbahaya.
Toxic relationship adalah istilah yang digunakan untuk
menggambarkan hubungan yang merugikan secara emosional, fisik, atau mental.
Dalam hubungan ini seseorang atau kedua belah pihak terlibat dalam pola
perilaku yang berbahaya, seperti manipulasi, pengendalian, kekerasan verbal,
atau emosional, serta ketidakjujuran.
Ketika seseorang terjebak dalam hubungan toxic mereka sering
merasa cemas, tertekan, atau bahkan kehilangan jati diri mereka.
Dampak Negatif dari Toxic Relationship
·
Penurunan Kesehatan Mental
Hubungan toxic dapat menyebabkan stres berkepanjangan, kecemasan, bahkan
depresi. Ketika seseorang selalu merasa tidak cukup atau dimanipulasi, mereka
bisa merasa putus asa dan kehilangan rasa percaya diri.
Perasaan tidak dihargai atau terus-menerus ditekan bisa merusak pandangan hidup dan kebahagiaan pribadi.
·
Kehilangan Jati Diri
Seringkali dalam hubungan toxic, pihak yang
terlibat akan merasa kesulitan untuk menjadi diri mereka sendiri.
Mereka mungkin merasa tertekan untuk selalu menyenangkan pasangan, mengorbankan kebahagiaan pribadi mereka demi hubungan yang sebenarnya beracun. Hal ini bisa menyebabkan kehilangan identitas atau bahkan meragukan nilai diri.
·
Gangguan Fisik
Stres yang ditimbulkan oleh hubungan toxic tidak hanya berpengaruh pada mental, tetapi juga fisik. Peningkatan kadar hormon stres, seperti kortisol, dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan risiko gangguan tidur, gangguan pencernaan, hingga kelelahan yang berkepanjangan.
·
Isolasi Sosial
Dalam hubungan toxic, sering kali salah
satu pihak berusaha mengisolasi pasangannya dari teman-teman atau keluarganya.
Ini bisa dilakukan dengan cara manipulasi emosional atau bahkan pengendalian langsung. Akibatnya, individu tersebut menjadi semakin terisolasi dan kehilangan jaringan dukungan sosial yang penting untuk kesehatan mental.
·
Pola Perilaku Berbahaya
Jika terus dibiarkan, hubungan toxic dapat
menyebabkan pola perilaku yang merusak. Seseorang mungkin menjadi agresif atau
pasif-agresif, atau bahkan terlibat dalam siklus kekerasan emosional atau
fisik.
Dalam jangka panjang, ini dapat merusak
kepercayaan diri dan menambah ketidakstabilan emosional.
Kenapa Sulit Keluar dari Toxic Relationship?
Banyak orang merasa terjebak dalam hubungan toxic karena
berbagai alasan. Bisa jadi mereka merasa takut untuk sendirian, takut pasangan
akan berubah, atau merasa tidak cukup berharga untuk mencari kebahagiaan yang
lebih baik.
Ada juga yang merasa tidak bisa melepaskan diri karena sudah
terlalu lama bersama atau mereka telah menghabiskan begitu banyak energi untuk
mencoba memperbaiki hubungan.
Memahami bahwa hubungan toxic hanya akan semakin merusak
mental dan emosional adalah langkah pertama untuk keluar dari situasi tersebut.
Seringkali, orang terjebak dalam hubungan ini karena mereka tidak tahu
bagaimana cara membedakan antara hubungan yang sehat dan yang beracun.
Cara Keluar dari Toxic Relationship
1. Identifikasi
Tanda-Tanda Toxic
2. Bangun
Kepercayaan Diri
Salah satu alasan mengapa seseorang tetap bertahan dalam hubungan toxic adalah karena kehilangan rasa percaya diri. Melakukan langkah-langkah kecil untuk membangun kembali kepercayaan diri sangat penting.
Ini bisa dilakukan dengan berfokus pada hal-hal yang membuatmu merasa baik tentang diri sendiri, seperti berolahraga, mengembangkan hobi, atau berkumpul dengan orang-orang yang mendukungmu.
3. Cari
Dukungan dari Orang Terpercaya
Ketika dalam hubungan toxic, kamu mungkin merasa terisolasi. Salah satu cara untuk mendapatkan perspektif yang sehat adalah berbicara dengan teman dekat, keluarga, atau bahkan seorang profesional.
4. Tentukan
Batasan yang Jelas
5. Fokus
pada Diri Sendiri
6. Pertimbangkan
Konseling atau Terapi
Melangkah keluar dari hubungan toxic bukanlah hal yang mudah, tetapi itu adalah langkah besar untuk mendapatkan kembali kebahagiaan dan kesejahteraan mentalmu.
Kamu berhak untuk berada dalam hubungan yang sehat dan penuh
rasa hormat. Dengan bantuan orang-orang terdekat dan langkah-langkah pemulihan
yang tepat, kamu bisa membangun kehidupan yang lebih bahagia dan lebih sehat.
Jangan ragu untuk mencari dukungan saat dibutuhkan dan
selalu ingat bahwa kamu berharga lebih dari apa pun.