Pernahkah merasa seolah-olah ada momen tertentu yang terus
terngiang dalam ingatan, meskipun waktu sudah berlalu lama? Momen itu bisa
berupa tawa, kegembiraan, atau bahkan kesedihan yang datang begitu mendalam.
Momen-momen seperti ini yang seakan tertanam dalam pikiran
bisa disebut sebagai core memory. Konsep ini bukan hanya tentang
kenangan biasa melainkan tentang pengalaman yang benar-benar membentuk siapa
kita sekarang.
Tapi, apakah sebenarnya core memory itu? Dari sudut
pandang psikologi, core memory merujuk pada kenangan atau pengalaman yang
sangat berpengaruh dalam kehidupan seseorang dan memainkan peran besar dalam
membentuk identitas dan pola pikir kita.
Bukan hanya kenangan yang ringan tetapi momen yang dapat
memengaruhi keputusan kita, sikap, dan cara kita memandang dunia.
Meskipun core memory terdengar sangat personal dan dalam,
ada beberapa hal menarik yang perlu diketahui tentangnya. Mengapa kenangan
tertentu terasa lebih mendalam dibandingkan yang lainnya? Bagaimana core memory
bisa terbentuk, dan bagaimana pengaruhnya terhadap hidup kita sehari-hari?
1. Core Memory : Kenangan yang Mengubah Hidup
Core memory adalah kenangan yang begitu kuat sehingga
mengubah cara kita berinteraksi dengan dunia. Biasanya momen ini terjadi pada
usia muda meskipun bukan berarti orang dewasa tidak bisa memiliki core memory
yang sama kuatnya.
Core memory berhubungan dengan perasaan yang mendalam—baik
itu perasaan bahagia, terluka, takut, atau bahkan marah.
Misalnya, kenangan pertama kali mendapat penghargaan saat di
sekolah, atau perasaan kehilangan saat berpisah dengan seseorang yang sangat
kita sayangi. Semua itu meninggalkan jejak yang mengukir bagian dari
kepribadian kita.
Ada juga pengalaman yang mengubah pandangan hidup seseorang,
seperti pertolongan dari orang asing pada saat kita sedang terjatuh, atau
kesalahan yang besar yang memberi pelajaran hidup yang berharga.
2. Mengapa Core Memory Itu Begitu Kuat?
Pada dasarnya, kenangan kita terbentuk melalui interaksi
antara emosi dan pengalaman. Ketika kita merasa sangat emosional—apakah itu
kegembiraan, kesedihan, atau bahkan ketakutan—otak kita akan lebih cenderung
untuk menyimpan kenangan tersebut dalam jangka panjang.
Ini terjadi karena amigdala, bagian otak yang mengatur emosi
berperan dalam memperkuat kenangan emosional.
Emosi yang kuat seperti rasa takut atau cinta akan memicu
sistem otak untuk mengubah kenangan tersebut menjadi bagian dari ingatan jangka
panjang. Dengan cara ini core memory menjadi lebih dari sekadar ingatan biasa.
Mereka adalah momen yang membekas dan menggambarkan siapa kita di masa depan.
3. Proses Pembentukan Core Memory
Pembentukan core memory bukanlah hal yang terjadi begitu
saja. Prosesnya dimulai dengan pengalaman yang sangat signifikan atau luar
biasa—baik itu yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari atau situasi yang
jarang terjadi.
Ketika pengalaman tersebut tercatat dalam pikiran kita
sistem memori bekerja untuk menyimpan detail-detail penting.
Setiap core memory yang terbentuk berhubungan erat dengan
kontras emosi yang dialami saat itu. Misalnya, pengalaman yang sangat
menakutkan bisa menjadi kenangan yang menonjol dalam ingatan kita.
Begitu juga dengan pengalaman yang penuh sukacita, seperti
pertama kali bertemu dengan orang yang kita cintai atau meraih sesuatu yang
sangat kita impikan.
Kenangan-kenangan ini sering kali muncul dalam bentuk gambar
atau perasaan yang bisa kita rasakan kembali, meskipun itu terjadi
bertahun-tahun yang lalu. Bahkan kadang-kadang momen tersebut bisa hadir dalam
bentuk mimpi atau kilasan singkat dalam pikiran kita.
4. Dampak Core Memory terhadap Kehidupan Sehari-hari
Core memory tidak hanya berfungsi sebagai kenangan masa lalu
tetapi juga memengaruhi cara kita menjalani kehidupan sehari-hari.
Pengalaman menyakitkan di masa lalu bisa membuat kita lebih
berhati-hati dalam membuat keputusan atau lebih sensitif terhadap hal-hal
tertentu. Sebaliknya, kenangan indah bisa memberi kita kekuatan untuk terus
maju meski hidup penuh tantangan.
Core memory juga bisa berpengaruh pada hubungan sosial kita.
Seseorang yang memiliki pengalaman buruk terkait persahabatan mungkin akan
lebih sulit untuk membuka diri kepada orang baru. Dan seseorang yang tumbuh
dengan kasih sayang yang kuat dari keluarga atau teman-temannya mungkin
memiliki kecenderungan untuk mempercayai orang lain lebih cepat.
Dengan memahami bagaimana core memory memengaruhi hidup kita
bisa lebih bijak dalam merespons situasi dan keputusan yang datang. Menyadari
bahwa kenangan tersebut bisa membentuk cara pandang kita membantu kita untuk
lebih reflektif dalam menghadapi kehidupan sehari-hari.
5. Core Memory dalam Konteks Psikologi dan Emosi
Psikologi modern menunjukkan bahwa kenangan
emosional—terutama yang melibatkan hubungan dan perasaan—memiliki kekuatan
untuk membentuk pola pikir dan perilaku seseorang. Bahkan dalam terapi
psikologis beberapa pendekatan berfokus pada menggali core memory untuk
memahami lebih dalam tentang masalah emosional atau trauma yang mungkin
memengaruhi seseorang.
Sebagai contoh, jika seseorang memiliki core memory yang
melibatkan rasa ditolak atau dihina ini bisa memengaruhi kepercayaan diri dan
hubungan mereka di masa depan.
Sering kali kita tidak menyadari bagaimana perasaan atau
kenangan masa kecil kita membentuk cara kita bereaksi terhadap situasi di
kehidupan dewasa.
Di sisi lain, jika core memory itu positif seperti
pengalaman kasih sayang dari orang tua atau pengalaman meraih sukses, hal ini
dapat meningkatkan rasa percaya diri dan memberi seseorang rasa tujuan dalam
hidup.
6. Menggunakan Core Memory untuk Pertumbuhan Pribadi
Ketika memahami dan menerima core memory, ada kekuatan besar
untuk berkembang dan belajar dari pengalaman masa lalu.
Dalam konteks pertumbuhan pribadi, kita bisa memilih untuk
melihat core memory dengan perspektif yang lebih positif. Misalnya alih-alih
melihat kenangan buruk sebagai hal yang menghambat kita bisa menjadikannya
sebagai pelajaran berharga yang mengajarkan kita bagaimana menjadi pribadi yang
lebih kuat.
Menjaga core memory tetap hidup dalam pikiran kita bisa
menjadi motivasi yang luar biasa. Ingatlah kenangan-kenangan yang memberikan
kebahagiaan, keberanian, atau pembelajaran hidup. Fokus pada kenangan positif
bisa membantu kita menciptakan masa depan yang lebih cerah.
7. Core Memory dalam Dunia Teknologi dan Pop Culture
Pernahkah kamu menonton film Inside Out yang
menggambarkan core memory sebagai bola bercahaya yang menyimpan kenangan
penting dari kehidupan seorang anak? Film ini menyajikan konsep core memory
dengan cara yang sangat mudah dipahami dan menarik.
Bahkan dalam dunia teknologi, kenangan digital atau
foto-foto yang kita simpan di smartphone atau media sosial bisa menjadi core
memory dalam dunia modern.
Teknologi juga mempengaruhi bagaimana kita menyimpan dan
mengingat kenangan. Melalui foto, video, dan media sosial, kita dapat
memperkuat dan memperbarui core memory kita seiring berjalannya waktu.
Dengan memahami apa itu core memory dan bagaimana ia
terbentuk, kita bisa lebih menyadari betapa dalamnya pengaruh masa lalu
terhadap kehidupan kita sekarang.
Momen-momen tersebut tidak hanya sekadar kenangan melainkan
bagian dari identitas dan perjalanan hidup kita yang berharga. Menghargai dan
belajar dari core memory adalah salah satu cara untuk terus tumbuh dan menjadi
pribadi yang lebih baik.