BLANTERVERIONv101
TEMPLATEVERIONv101

Cara Menyikapi Ketidakpastian dengan Prinsip Dikotomi Kendali

Kembang Wae
Image

Cara Menyikapi Ketidakpastian dengan Prinsip Dikotomi Kendali

 

Pernahkah merasakan stres atau kecemasan mengenai sesuatu yang tidak bisa diubah? Mungkin tentang pekerjaan yang tak berjalan sesuai harapan, atau perasaan yang muncul akibat keputusan orang lain yang berdampak pada hidup.

Coba ingat sejenak seberapa banyak dari hal tersebut yang sebenarnya berada dalam kendali ? Di sinilah konsep dikotomi kendali berperan—sebuah cara berpikir yang mengajarkan untuk fokus pada apa yang bisa dikontrol dan melepaskan apa yang tidak bisa dikendalikan.

Konsep ini pertama kali diperkenalkan oleh Epiktetos, seorang filsuf Stoik dari Yunani kuno. Ia mengajarkan bahwa hidup ini dipenuhi dengan banyak hal yang berada di luar kendali, namun ada kekuatan untuk memilih bagaimana meresponsnya.

Dengan memahami dikotomi kendali, stres dapat berkurang, dan hidup bisa dijalani dengan lebih tenang meski banyak hal di dunia ini tidak dapat diubah. Mari jelajahi lebih dalam tentang apa yang bisa dan tidak bisa dikendalikan.

Apa Saja yang Bisa Dikelola?

  1. Reaksi dan Sikap

Salah satu hal terbesar yang bisa dikelola adalah sikap dan reaksi terhadap situasi yang terjadi.

Misalnya, dalam menghadapi ujian atau pekerjaan yang menumpuk, perasaan cemas atau bahkan frustrasi mungkin muncul. Namun, meskipun kenyataan bahwa ujian tersebut harus dilalui tidak bisa diubah, pilihan untuk merespons dengan tenang dan mempersiapkan diri sebaik mungkin tetap ada.

Bukannya melawan atau mengeluh tentang keadaan, lebih bijaksana untuk mengubah cara pandang terhadap masalah tersebut.

Pentingnya kontrol ini terletak pada kenyataan bahwa meskipun tidak bisa mengubah situasi, selalu ada pilihan untuk memilih bagaimana cara menghadapi tantangan.

  1. Pikiran dan Perasaan.

Setiap orang merasakan perasaan dan pikiran yang datang dan pergi. Kadang perasaan kesal, cemas, atau marah muncul tanpa terduga.

Namun cara untuk mengelola perasaan tersebut selalu ada. Alih-alih terlarut dalam emosi negatif, latihan untuk menerima perasaan tersebut tanpa terlalu mendalam sangat membantu.

Mindfulness atau meditasi dapat menjadi alat yang efektif untuk menenangkan pikiran yang sedang kacau.

  1. Tindakan pribadi

Area lain yang sepenuhnya berada dalam kendali adalah Tindakan diri sendiri. Contoh, jika merasa terjebak dalam rutinitas atau pekerjaan yang tidak memadai, pilihan untuk melakukan langkah kecil yang membawa perubahan tetap ada.

Bisa saja memulai dengan mencari hobi baru, belajar keterampilan baru, atau bahkan berbicara dengan atasan mengenai beban pekerjaan. Tidak perlu menunggu semuanya berubah dengan sendirinya karena tindakan pribadi adalah salah satu area yang benar-benar bisa dikelola.

  1. Penggunaan Waktu

Aspek yang sering kali dianggap di luar kendali namun pada kenyataannya, penggunaan waktu sepenuhnya bisa dikelola.

Pilihan untuk menghabiskan waktu dengan orang-orang yang memberi energi positif atau untuk melakukan aktivitas yang mendukung tujuan hidup, ada di tangan pribadi.

Mengelola waktu dengan bijaksana akan mendatangkan manfaat lebih daripada sekadar mengeluh tentang bagaimana waktu terasa cepat berlalu.

 

Apa Saja yang Tidak Bisa Dikelola?

  1. Tindakan Orang Lain adalah salah satu hal besar yang berada di luar kendali. Mungkin merasa frustasi atau marah karena sikap orang di sekitar.

Semisal jika seorang teman berubah sikap atau atasan memberikan tugas yang terlalu berat, perasaan itu bisa menekan.

Namun pada akhirnya, tindakan dan pilihan orang lain tetap tidak bisa dikontrol. Yang dapat dilakukan adalah fokus pada cara merespons mereka.

  1. Kejadian Eksternal, banyak hal dalam hidup yang berada di luar kendali seperti cuaca, bencana alam, atau kecelakaan.

Meskipun bisa mempersiapkan diri menghadapi kemungkinan buruk, tetap saja hal-hal tersebut tidak bisa diubah. Misal ada bencana alam yang merusak rencana liburan, tidak ada kendali atas cuaca.

Namun tetap bisa mencari solusi, seperti menjadwalkan ulang liburan atau memanfaatkan waktu untuk kegiatan lain yang lebih bermanfaat.

  1. Masa Depan, semua orang sering merasa penasaran tentang masa depan—bagaimana pekerjaan nanti, apakah akan sukses, atau bagaimana hidup akan berjalan.

Namun masa depan adalah hal yang tidak bisa dipastikan sepenuhnya. Meskipun dapat merencanakan dan bekerja keras, tidak ada jaminan bahwa segala sesuatunya akan berjalan sesuai harapan.

Yang terbaik adalah fokus pada hal-hal yang dapat dilakukan saat ini dan percaya bahwa segala usaha akan membuahkan hasil di waktu yang tepat.

  1. Kesehatan dan Penyakit, meskipun bisa menjaga kesehatan dengan makan sehat, berolahraga, dan menjalani gaya hidup yang baik, ada faktor yang tetap berada di luar kendali seperti penyakit atau kecelakaan.

Tidak ada jaminan bahwa tubuh selalu sehat, meskipun sudah berusaha menjaga dengan baik. Hal yang bisa dilakukan adalah menjaga tubuh sebaik mungkin dan menerima kenyataan jika hal-hal tak terduga terjadi.

 

Mengapa Memahami Dikotomi Kendali Itu Penting?

Memahami dikotomi kendali sangat bermanfaat untuk kesehatan mental dan emosional. Ketika seseorang bisa memisahkan antara apa yang bisa dikendalikan dan apa yang tidak, kecemasan yang tidak perlu bisa berkurang.

Bayangkan saja jika terus-menerus cemas tentang hal-hal yang tidak bisa diubah. Itu bisa mempengaruhi kualitas hidup dan membuat merasa terperangkap dalam stres.

Sebaliknya dengan menerima hal-hal yang di luar kendali dan fokus pada apa yang bisa dikelola, hidup bisa jauh lebih ringan dan penuh ketenangan.

Selain itu, pemahaman ini juga membantu lebih bersyukur atas apa yang dimiliki. Dengan menghargai kemampuan untuk mengontrol tindakan dan reaksi, hidup menjadi lebih menikmati setiap momen tanpa terpengaruh oleh hal-hal yang tak bisa diubah.

Bagaimana Memulai Menerapkan Dikotomi Kendali?

  1. Refleksi Diri Mulailah dengan mengenali perasaan atau situasi yang menimbulkan kecemasan atau tekanan. Tanyakan pada diri sendiri, "Apakah ini sesuatu yang bisa saya kontrol?" Jika ya, buat rencana untuk menghadapinya. Jika tidak, latih untuk menerima kenyataan tersebut.
  2. Berlatih Mindfulness Untuk lebih hadir dalam setiap momen, berlatih mindfulness sangat membantu. Dengan ini, seseorang bisa lebih peka terhadap apa yang dapat dikendalikan dan lebih mampu melepaskan hal-hal yang tidak bisa diubah.
  3. Jaga Fokus Pada Hal-hal Positif Alihkan perhatian dari hal-hal yang mengganggu dan fokus pada apa yang bisa disyukuri dan dikelola. Seiring waktu, lebih mudah untuk memilih fokus pada sisi positif kehidupan.

Dengan memahami dikotomi kendali, hidup akan lebih tenang dan bermakna, tanpa terjebak dalam stres yang muncul dari hal-hal di luar kendali. Meskipun tidak bisa mengontrol segala sesuatu, selalu ada pilihan untuk memilih cara menjalani hidup dengan penuh kesadaran dan keberanian.

 


Image
Image

Comments

BLANTERVERIONv101