Kalian tim yang
baterai sosial sudah habis setelah seharian berinteraksi ? Rasanya ingin
menarik diri dari dunia dan bersembunyi sejenak bahkan mungkin sedikit cemas
hanya dengan memikirkan pertemuan sosial berikutnya.
Kadang semua energi yang dimiliki bisa terkuras habis tanpa disadari dan kita baru menyadarinya saat sudah terlalu terlambat. T
api bagaimana sebenarnya cara mengelola
"sosial baterai" agar tidak sampai kelelahan? Lebih pentingnya
bagaimana cara menjaga diri tetap terhubung dengan orang lain tanpa kehilangan
energi?
Sosial baterai
bukanlah sesuatu yang bisa dilihat atau diukur secara langsung tetapi setiap
orang pasti pernah merasakannya. Setiap kali berinteraksi dengan orang
lain—baik itu bertemu teman, menghadiri acara, atau hanya berbalas pesan—energi
kita terkuras sedikit demi sedikit.
Beberapa orang mungkin merasa penuh setelah menghabiskan waktu bersama teman-teman sementara yang lain merasa lelah dan butuh waktu untuk diri sendiri untuk bisa kembali berfungsi.
Semua itu berhubungan dengan seberapa besar kapasitas sosial yang dimiliki,
yang bisa diibaratkan seperti baterai. Jika tidak dijaga dengan baik bisa
merasa habis bahkan tanpa sempat mengisi ulang.
Kenapa Sosial
Baterai Bisa Kehabisan?
Kelelahan sosial bisa
datang tiba-tiba. Itu bisa terjadi setelah acara besar seperti pesta yang
panjang, rapat yang penuh tekanan, atau pertemuan keluarga yang intens. Namun
bisa juga datang secara perlahan tanpa kita sadari.
Mungkin merasa seperti
baik-baik saja di awal hari tapi setelah beberapa interaksi—baik dengan teman,
keluarga, atau bahkan orang yang tidak kenal dengan baik—mulai merasa lelah.
Rasanya seperti ingin segera pulang dan bersembunyi di ruang pribadi.
Mungkin bertanya-tanya, "Kenapa ini bisa terjadi?" Ternyata, semakin banyak waktu yang dihabiskan untuk berinteraksi dengan orang lain, semakin besar kemungkinan sosial baterai terkuras.
Apalagi jika melibatkan teknologi seperti
media sosial atau aplikasi video call yang semakin memaksa untuk "selalu
ada" untuk orang lain.
Tidak jarang merasa
cemas setelah melihat pesan atau berkomunikasi secara online—itu juga termasuk
dalam hitungan yang menguras energi. Jadi meskipun terhubung tubuh dan pikiran
bisa merasa semakin lelah.
Cara Menjaga Sosial
Baterai Agar Tidak Kehabisan
Lalu bagaimana caranya
agar tidak kelelahan?
Tidak ada yang salah
dengan merasa lelah setelah berinteraksi—itu bagian dari kehidupan. Ada
beberapa cara yang bisa dicoba untuk menjaga agar sosial baterai tetap terisi
tanpa perlu menghindari pertemuan sosial sepenuhnya.
1. Kenali Batasan
Diri
Sama seperti mengetahui kapan tubuh perlu istirahat setelah berolahraga penting untuk tahu kapan sosial baterai mulai menipis. Ini mungkin terdengar sederhana tetapi sering kali diabaikan.
Jika merasa cemas, tidak fokus, atau mulai menginginkan
waktu sendiri, itu adalah tanda bahwa sosial baterai sedang terkuras.
Cobalah untuk lebih
sadar tentang perasaan ini dan ingat bahwa tidak ada salahnya untuk berhenti
sejenak. Misal jika menghadiri acara besar dan mulai merasa tidak nyaman, beri
izin untuk pergi lebih awal atau bahkan tidak menghadiri acara sama sekali jika
merasa itu terlalu berat.
2. Luangkan Waktu
untuk Diri Sendiri
Sering berpikir bahwa
harus selalu hadir dalam setiap acara sosial atau memenuhi setiap ajakan teman.
Padahal menjaga waktu untuk diri sendiri sangatlah penting untuk mengisi ulang
energi.
Ambillah beberapa jam
untuk benar-benar mengistirahatkan pikiran dan tubuh. Ini bisa berarti menonton
film favorit, membaca buku, atau bahkan hanya duduk diam menikmati keheningan.
Ingat, waktu sendiri bukan berarti menjauh dari dunia.
Itu adalah cara untuk
menjaga agar tetap memiliki energi untuk kembali terhubung dengan orang lain.
3. Jadwalkan Waktu
Sosial dengan Bijak
Salah satu cara untuk
menjaga sosial baterai tetap penuh adalah dengan merencanakan waktu sosial
dengan bijak. Mungkin sulit untuk mengatakan "tidak" pada undangan,
tetapi itu sangat diperlukan.
Cobalah untuk mengatur
jadwal pertemuan atau acara sosial dengan waktu yang cukup di antaranya. Jika
tahu akan menghadiri acara besar pada hari Sabtu, beri waktu bebas pada hari
Minggu untuk recharge. Dengan merencanakan jadwal secara bijaksana, bisa menghindari
kelelahan yang tidak perlu.
4. Belajar
Mengatakan “Tidak” Tanpa Rasa Bersalah
Kadang merasa terpaksa
harus menghadiri setiap acara atau memenuhi setiap ajakan teman. Tapi ada
kalanya perlu mengatakan "tidak" untuk menjaga keseimbangan.
Mengatakan
"tidak" bukan berarti menghindari orang atau menjadi pemalu.
Sebaliknya, itu adalah cara untuk merawat diri sendiri. Jangan ragu untuk
mengungkapkan bahwa merasa lelah dan perlu waktu untuk diri sendiri.
Teman-teman akan menghargainya lebih dari yang diperkirakan.
5. Waktu
Berkualitas dengan Teman Terdekat
Berinteraksi tidak
selalu harus melibatkan banyak orang. Cobalah untuk memilih aktivitas yang
membuat merasa lebih terhubung, seperti ngobrol santai dengan teman dekat atau
pergi ke kafe untuk menikmati waktu bersama tanpa tekanan.
Ini adalah cara
bersosialisasi yang lebih ringan dan tidak menguras energi namun tetap
memberikan rasa kebersamaan yang dibutuhkan.
6. Matikan
Teknologi Sejenak
Kelelahan sosial tidak
hanya berasal dari interaksi tatap muka. Media sosial, aplikasi pesan, dan
bahkan rapat Zoom bisa membuat terhubung, namun tanpa disadari menguras banyak
energi. Cobalah untuk memberi waktu tanpa gadget.
Luangkan satu atau dua
hari dalam seminggu untuk benar-benar menjauh dari layar dan nikmati dunia
nyata. Tanpa tekanan untuk membalas pesan atau memperhatikan update media
sosial, bisa merasakan relaksasi yang sesungguhnya.
Menjaga
Keseimbangan dalam Kehidupan Sosial
Mengelola sosial
baterai bukanlah hal yang mudah terutama di dunia yang selalu terhubung seperti
sekarang ini. Dengan sedikit perhatian dan usaha untuk menjaga keseimbangan
antara interaksi sosial dan waktu untuk diri sendiri, bisa menghindari
kelelahan dan tetap merasa terhubung dengan orang lain.
Merawat diri sendiri
bukanlah hal yang egois, itu adalah langkah pertama untuk bisa memberikan yang
terbaik bagi orang-orang di sekitar.
Ketika sosial baterai
terisi dengan baik setiap interaksi sosial menjadi lebih berarti. Bisa hadir
sepenuhnya dalam setiap percakapan, menikmati kebersamaan dengan orang yang
disayangi, dan tetap menjaga kesehatan mental.
Jadi, jika merasa
kelelahan itu bukan akhir dari dunia. Itu hanya isyarat tubuh untuk berhenti
sejenak, mereset ulang, dan kembali dengan energi yang lebih segar.