Di tengah dunia yang
semakin cepat bergerak, istilah “overwhelmed” atau rasa tertekan berlebihan
menjadi semakin umum. Baik dalam pekerjaan, studi, atau kehidupan pribadi,
banyak orang merasa kewalahan dengan tumpukan tugas, harapan yang tinggi, dan
ekspektasi sosial yang terus meningkat. Rasa overwhelmed ini berdampak pada
kesehatan mental serta produktivitas, tetapi ada berbagai cara yang dapat
dilakukan untuk mengatasinya.
Mengapa Rasa
Overwhelmed Kian Umum?
Rasa overwhelmed
sering kali dipicu oleh jumlah tanggung jawab yang melebihi kemampuan.
Berdasarkan data dari American Psychological Association, hampir 70%
orang dewasa di seluruh dunia merasa bahwa tekanan kerja dan kehidupan sosial
memicu rasa tertekan. Di era digital, hal ini semakin diperburuk dengan
kebiasaan multitasking dan keterikatan pada media sosial, yang menambah beban
mental.
Banyak survei di
internet, seperti dari Psychology Today, juga menyebutkan bahwa sering
kali rasa overwhelmed ini muncul dari harapan yang terlalu tinggi terhadap diri
sendiri. Harapan untuk selalu tampil sempurna atau berhasil dalam berbagai
aspek bisa menjadi penyebab munculnya stres yang berlebihan.
Cara Mengatasi Rasa
Overwhelmed dengan Efektif
Berikut adalah
beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengatasi rasa overwhelmed dengan
lebih tenang dan fokus.
- Mulai dari Prioritas Kecil
Saat merasa
overwhelmed, menentukan prioritas menjadi langkah pertama yang efektif. Catat
tugas-tugas yang perlu diselesaikan, lalu urutkan dari yang paling mendesak
hingga yang bisa ditunda. Membagi tugas besar menjadi bagian-bagian kecil dapat
membantu merasa lebih terorganisir dan mengurangi beban mental. Prinsip ini
disebut “chunking,” yaitu membagi tugas besar menjadi bagian yang lebih kecil
dan mudah dikelola.
- Belajar Mengatakan "Tidak"
Sering kali, rasa
overwhelmed muncul dari ketidakmampuan untuk menolak permintaan atau ajakan.
Menolak dengan sopan adalah langkah penting dalam menjaga keseimbangan hidup.
Saat memiliki banyak tanggung jawab, terimalah hanya tugas-tugas yang
benar-benar bermakna. Mengurangi beban ekstra ini bisa membantu fokus dan
membuat perasaan lebih ringan.
- Kurangi Penggunaan Media Sosial
Terlalu banyak
terpapar media sosial dapat memicu perasaan tidak cukup dan memperparah rasa
overwhelmed. Batasi waktu di media sosial, dan fokuslah pada interaksi nyata
yang memberi dampak positif. Dengan mengurangi “scrolling” yang berlebihan,
lebih banyak waktu bisa dialokasikan untuk aktivitas yang lebih bermakna.
- Praktikkan Teknik Pernafasan dan Relaksasi
Teknik pernapasan
dalam dan lambat dapat membantu menenangkan pikiran. Cobalah menarik napas
dalam-dalam, tahan sejenak, lalu hembuskan perlahan. Teknik sederhana ini
terbukti mengurangi stres dan membuat perasaan lebih rileks. Praktikkan
pernapasan ini selama 5-10 menit setiap hari untuk hasil yang maksimal.
- Hargai Pencapaian Kecil
Menghargai pencapaian
kecil bisa meningkatkan motivasi dan mengurangi rasa overwhelmed. Daripada
merasa harus mencapai target besar sekaligus, coba fokus pada langkah-langkah
kecil yang berhasil diselesaikan. Mencatat kemajuan harian atau mingguan bisa membantu
mengubah pandangan tentang tugas besar dan mengurangi beban.
- Lakukan Aktivitas yang Memberi Rasa
Bahagia
Jangan lupakan hal-hal
kecil yang bisa memberikan rasa bahagia, seperti berolahraga, bermain musik,
atau membaca buku favorit. Aktivitas sederhana ini bisa menjadi pelarian dari
rasa overwhelmed dan memberi waktu bagi otak untuk “refresh.” Studi menunjukkan
bahwa mengalokasikan waktu untuk kegiatan yang dinikmati bisa membantu
menurunkan tingkat stres secara signifikan.
- Cari Dukungan dari Orang Lain
Berbicara dengan
teman, keluarga, atau profesional seperti terapis bisa sangat membantu dalam
mengatasi rasa overwhelmed. Mendapatkan dukungan emosional atau sekadar
mendengar pandangan orang lain bisa memberikan perspektif baru dan membantu
perasaan menjadi lebih kuat. Jangan ragu untuk meminta bantuan, karena masalah
tidak perlu diatasi sendirian.
Menemukan
Keseimbangan dalam Mengatasi Overwhelmed
Mengatasi overwhelmed
membutuhkan kesadaran dan upaya yang konsisten. Tumpukan tugas dan ekspektasi
mungkin tampak besar, namun dengan langkah-langkah kecil, rasa overwhelmed
dapat dikelola dan perasaan lebih fokus bisa tercapai.
Ingatlah bahwa tidak
ada yang sempurna, dan setiap orang memiliki batas kemampuan masing-masing.
Fokuslah pada hal-hal yang dapat dikendalikan, beri waktu untuk beristirahat,
dan hargai setiap langkah menuju keseimbangan yang lebih baik. Dengan cara ini,
perasaan overwhelmed bisa diredakan, menjalani hidup dengan lebih bahagia, dan
membangun produktivitas serta kesejahteraan mental secara lebih optimal.