Membaca dan menulis adalah dua keterampilan
fundamental yang sering kali dianggap terpisah. Padahal, keduanya memiliki
hubungan yang sangat erat dan saling berkesinambungan.
Bagi penulis, membaca bukan hanya sekadar hobi
atau cara untuk mencari inspirasi, tetapi juga latihan penting yang memperkuat
kemampuan menulis. Begitu pula sebaliknya, menulis membantu pembaca menjadi
lebih kritis dan mendalam dalam memahami teks.
1.
Membaca Memperkaya Kosa Kata dan
Gaya Menulis
Salah satu manfaat terbesar membaca bagi
seorang penulis adalah kemampuan untuk memperkaya kosa kata. Saat kamu membaca
berbagai genre buku atau artikel, kamu secara tidak langsung menyerap berbagai
pilihan kata, frasa, dan gaya penulisan.
Ini memberikanmu alat yang lebih beragam saat
menulis. Kamu akan lebih mampu menemukan kata-kata yang tepat untuk
menyampaikan ide dan emosi dengan lebih jelas dan efektif. Semakin sering
membaca, semakin banyak kosa kata yang akan masuk ke dalam gudang bahasa kamu,
yang secara langsung akan mempengaruhi kelancaran menulismu.
2.
Membaca Mengasah Pemahaman
Struktur Narasi
Buku, artikel, atau esai yang kamu baca adalah
contoh nyata tentang bagaimana sebuah tulisan disusun. Dengan membaca, kamu
akan belajar tentang bagaimana penulis menyusun ide mereka, bagaimana mereka
membangun plot, karakter, atau argumen, dan bagaimana mereka mengelola tempo
tulisan.
Semua ini adalah elemen penting yang bisa kamu
adaptasi dan kembangkan dalam tulisanmu sendiri. Tanpa membaca, akan sulit
untuk mengetahui bagaimana membuat tulisan yang enak dibaca dan mudah dipahami.
3.
Menulis Membuatmu Menjadi Pembaca
yang Lebih Kritis
Menulis juga memiliki pengaruh besar terhadap
cara kita membaca. Seorang penulis yang baik biasanya memiliki kebiasaan
membaca yang lebih kritis. Ketika menulis, kamu dilatih untuk melihat lebih
dalam pada struktur, gaya bahasa, hingga kesesuaian logika dalam sebuah teks.
Hal ini akan terbawa saat kamu membaca karya
orang lain. Kamu akan lebih jeli melihat kekuatan dan kelemahan sebuah tulisan,
serta memahami bagaimana setiap elemen tulisan bekerja bersama untuk membentuk
karya yang utuh. Dengan kata lain, menulis secara aktif membuatmu menjadi
pembaca yang lebih teliti dan analitis.
4.
Keduanya Melatih Kemampuan
Berpikir Kritis dan Kreatif
Membaca dan menulis adalah dua aktivitas yang
melibatkan proses berpikir kritis dan kreatif secara bersamaan. Saat membaca,
kamu tidak hanya sekadar memproses informasi, tetapi juga menafsirkannya,
mempertanyakannya, dan membuat koneksi dengan pengetahuan yang sudah kamu
miliki.
Sementara itu, menulis membutuhkan kreativitas
untuk merangkai ide menjadi sesuatu yang baru dan menarik, serta berpikir
kritis dalam mengorganisasi argumen dan memastikan alur cerita berjalan logis.
Dengan mempraktikkan keduanya, kemampuan berpikir kritismu akan semakin
terasah.
5.
Inspirasi Menulis Datang dari
Membaca
Sebagian besar penulis hebat selalu menyebut
membaca sebagai sumber inspirasi utama mereka. Dengan membaca karya orang lain,
kamu bisa mendapatkan ide-ide segar untuk tulisanmu sendiri. Bisa jadi dari
sudut pandang unik, gaya bahasa yang menarik, atau topik-topik yang belum
pernah terpikirkan sebelumnya.
Selain itu, membaca juga bisa memotivasimu
untuk terus menulis dan mengembangkan keterampilan menulismu. Melihat karya
penulis lain bisa menjadi dorongan untuk menciptakan sesuatu yang lebih baik
atau berbeda.
6.
Meningkatkan Pemahaman Tentang
Audiens
Membaca berbagai jenis karya, baik itu fiksi,
non-fiksi, esai, atau artikel, memberikan wawasan tentang apa yang disukai oleh
pembaca. Sebagai penulis, kamu perlu tahu apa yang menarik bagi audiensmu dan
bagaimana cara menyajikannya.
Dengan memahami preferensi audiens melalui
membaca, kamu bisa lebih mudah menentukan gaya menulis yang sesuai dan
menemukan cara terbaik untuk menyampaikan ide-ide secara efektif.
7.
Menulis Menguatkan Retensi
Informasi dari Bacaan
Saat kamu menulis, kamu secara tidak langsung
sedang memproses ulang informasi yang sudah kamu baca sebelumnya. Ini
meningkatkan daya ingat dan pemahaman terhadap topik yang kamu tulis. Menulis
adalah salah satu cara terbaik untuk memastikan bahwa pengetahuan yang kamu
peroleh dari membaca tidak hanya lewat begitu saja, tetapi tertanam lebih dalam
di otakmu.
Membaca dan menulis adalah dua keterampilan
yang tidak bisa dipisahkan dan saling mendukung. Seorang penulis yang baik
hampir selalu merupakan seorang pembaca yang rajin, dan begitu pula sebaliknya.
Keduanya tidak hanya saling melengkapi dari
segi keterampilan teknis, tetapi juga memperkaya pikiran dan kreativitas.
Oleh karena itu, jika kamu ingin menjadi
penulis yang lebih baik, mulailah dengan membaca lebih banyak. Dan jika kamu ingin
menjadi pembaca yang lebih jeli, cobalah menulis lebih sering. Keduanya akan
saling memperkuat dan membawa manfaat besar bagi perkembangan intelektualmu.