Kecacatan logika dalam penulisan cerita
terjadi karena ketidakkonsistenan atau ketidakmasuk-akalan dalam alur cerita,
karakter, atau setting yang membuat pembaca merasa terganggu atau tidak
percaya.
Beberapa penyebab kecacatan logika
1. Pengembangan Karakter yang Tidak Konsisten
Karakter yang tiba-tiba mengubah motivasi atau
tujuan tanpa alasan yang jelas atau perkembangan karakter yang dapat
mengacaukan alur cerita.
Jika karakter bertindak dengan cara yang
bertentangan dengan sifat dasar mereka tanpa penjelasan yang masuk akal bisa
mengganggu logika cerita.
2. Plot yang Tidak Koheren
Plot yang terdiri dari peristiwa-peristiwa
yang tidak saling berhubungan atau tidak saling mempengaruhi bisa membuat
cerita terasa acak dan tidak logis.
Serta penyelesaian masalah yang datang tiba-tiba tanpa petunjuk sebelumnya, seperti Deus Ex Machina, dapat merusak kepercayaan pembaca pada cerita.
3. Inkonsistensi dalam Setting
Setting yang tidak konsisten, seperti
perubahan mendadak dalam geografi, cuaca, atau teknologi tanpa penjelasan, bisa
mengganggu alur cerita.
Timeline yang tidak logis, seperti peristiwa yang terjadi dalam urutan yang tidak masuk akal atau tidak sesuai dengan alur waktu yang ditetapkan.
4. Penjelasan yang Tidak Memadai
Kurangnya Informasi Penting dan tidak
memberikan informasi yang cukup kepada pembaca untuk memahami konteks atau
alasan di balik peristiwa dalam cerita.
Informasi Berlebih yang Tidak Relevan sehingga Menyajikan terlalu banyak detail yang tidak relevan dapat membingungkan pembaca dan mengaburkan alur cerita utama.
5. Penyimpangan dari Logika Internal Cerita
Melanggar aturan yang telah ditetapkan dalam
dunia cerita sendiri, seperti hukum fisika, magis, atau sosial yang tidak
konsisten.
Mengubah premis utama cerita tanpa penjelasan
yang memadai atau alasan yang logis.
6. Kurangnya Konsistensi Emosional
Karakter yang bereaksi dengan cara yang tidak
masuk akal terhadap peristiwa atau situasi tertentu, yang tidak sesuai dengan
kepribadian atau pengalaman mereka.
Emosi karakter yang berubah secara tiba-tiba
tanpa perkembangan yang cukup atau alasan yang jelas.
Cara Menghindari Kecacatan Logika
- Perencanaan yang Matang : Rencanakan plot, karakter, dan setting dengan cermat sebelum mulai menulis untuk memastikan konsistensi dan logika.
- Penelitian yang Mendalam : Lakukan penelitian yang cukup tentang topik atau setting cerita untuk memastikan akurasi dan realisme.
- Revisi dan Penyuntingan: Revisi cerita secara menyeluruh dan minta umpan balik dari pembaca atau editor untuk mengidentifikasi dan memperbaiki inkonsistensi atau kecacatan logika.
- Pembangunan Dunia yang Konsisten: Tetapkan dan patuhi aturan dunia cerita yang konsisten, baik dalam hal fisika, magis, maupun sosial.
- Pengembangan Karakter yang Mendalam: Pastikan setiap karakter memiliki latar belakang, motivasi, dan perkembangan yang jelas dan konsisten sepanjang cerita.
Dengan memperhatikan faktor-faktor ini,
penulis dapat mengurangi risiko kecacatan logika dalam cerita mereka dan
menciptakan karya yang lebih koheren, logis, dan memuaskan bagi pembaca.