BLANTERVERIONv101
TEMPLATEVERIONv101

Writer’s Block itu Malas Mikir aja ?

Kembang Wae
Image

 


“Ah, aku gk bisa mikir ini. Pasti Writer’s Block nihh.”

Pasti pernah dari kalian berpikir seperti ini. Apakah benar-benar mengalami writer’s block atau hanya malam berpikir saja ?

Writer’s block adalah kondisi dimana kesulitan untuk melanjutkan tulisannya. Berbeda tipis dengan mengalami kesulitan karna malas berpikir. Meski sama-sama membuat tidak produktif dalam kegiatan menulis. Namun, keduanya memiliki akar penyebab dan karakteristik yang berbeda.

Baik writer's block maupun malas berpikir menyebabkan stagnasi dalam proses menulis. Keduanya membuat seorang penulis tidak menghasilkan tulisan yang diinginkan atau dibutuhkan.

Selain itu kedua juga memiliki persamaan menyebabkan perasaan frustrasi dan kebingungan. Penulis merasa terjebak dan tidak tahu bagaimana melanjutkan atau memulai tulisan.

Walaupun terlihat hampir sama, writer’s block dan malas berpikir memiliki kondisi berbeda yang dapat menjadi tolak ukur.

 

1.       Sifat dan Penyebab:

Writer's Block bersifat psikologis dan emosional. Penyebabnya bisa berupa tekanan, kecemasan, perfeksionisme, atau kelelahan mental. Penulis sebenarnya ingin menulis, tetapi merasa terhalang oleh hambatan mental atau emosional.

Sedangkan malas berpikir memiliki sifat motivasional dan disiplin. Penyebabnya lebih karena kurangnya dorongan, motivasi, atau minat. Penulis mungkin tidak merasa ada tekanan atau kecemasan, tetapi memilih untuk tidak menulis karena merasa malas atau tidak tertarik.

 

2.       Gejala:

Writer's Block memiliki gejala seperti kesulitan menemukan ide, merasa terjebak, cemas, dan perfeksionis. Penulis mungkin menghabiskan banyak waktu merenung atau mengedit berulang-ulang tanpa kemajuan yang berarti.

Dan untuk gejala malas berpikir adalah penundaan, mencari alasan untuk tidak menulis, dan lebih memilih melakukan kegiatan lain yang lebih mudah atau menyenangkan. Penulis mungkin menghindari menulis dan justru terlibat dalam aktivitas yang tidak produktif.

 

3.       Solusi:

Solusi dari writer's block dapat diatasi dengan teknik relaksasi, istirahat, mencari inspirasi baru, menetapkan tujuan kecil yang dapat dicapai, atau berbicara dengan sesama penulis untuk mendapatkan perspektif baru.

Sedangkan malas berpikir dapat ditangani dengan meningkatkan disiplin diri, menetapkan jadwal menulis yang konsisten, menciptakan lingkungan menulis yang menyenangkan, dan mencari aspek menarik dari topik yang sedang ditulis untuk meningkatkan minat.

 

Dari perbedaan diatas dapat disimpulkan bahwa writer's block lebih terkait dengan hambatan psikologis dan emosional, sementara malas berpikir lebih berkaitan dengan kurangnya motivasi dan disiplin. Memahami perbedaan ini sangat penting agar penulis bisa mengidentifikasi masalah yang mereka hadapi dan mencari solusi yang tepat untuk mengatasinya.

Jadi tidak hanya terjebak dalam kalimat “aku stuck karena writer’s block.” Padahal aslinya hanya malas berpikir saja. Lebih jeli dan lebih semangat lagi ya dalam menulisnyaaaa...

Image
Image

Comments

BLANTERVERIONv101