Dalam sebuah cerita, konflik menjadi salah
satu elemen penting lantaran akan menjadi pendorong plot dan pengembangan
karakter tokoh. Konflik memiliki beberapa jenis dengan karakteristik dan dampak
yang berbeda pada sebuah cerita.
1. Konflik Internal (Man vs. Self)
Konflik internal biasanya terjadi di dalam
diri karakter. Seperti melibatkan perjuangan batin dan dilema pribadi. Ini
adalah jenis konflik yang sangat personal dan introspektif.
Contoh : Seorang karakter yang berjuang dengan
rasa bersalah atas kesalahan masa lalu atau keraguan tentang keputusan besar
dalam hidupnya.
Fungsi : Menggali kedalaman psikologis
karakter, menunjukkan pertumbuhan pribadi, dan mengeksplorasi tema-tema seperti
identitas, moralitas, dan tujuan hidup.
2. Konflik Eksternal
Konflik eksternal melibatkan kekuatan luar
yang berlawanan dengan karakter utama. Ada beberapa sub-jenis konflik
eksternal, yaitu:
a. Man vs. Man
Konflik antara dua karakter atau lebih, sering
kali protagonis melawan antagonis.
Contoh : Pahlawan yang berjuang melawan
penjahat, dua karakter yang bersaing untuk mendapatkan cinta yang sama.
Fungsi : Menciptakan ketegangan dan dramatis,
menguji keberanian, keterampilan, dan nilai-nilai karakter.
b. Man vs. Society
Konflik antara karakter dan norma, aturan,
atau ekspektasi masyarakat.
Contoh : Karakter yang menentang ketidakadilan
sosial, melawan diskriminasi, atau berusaha mengubah tradisi yang kaku.
Fungsi : Menyoroti isu-isu sosial seperti
mengeksplorasi tema-tema tentang kebebasan, hak asasi manusia, dan reformasi
sosial.
c. Man vs. Nature
Konflik antara karakter dan kekuatan alam atau
lingkungan.
Contoh : Karakter yang bertahan hidup dari
bencana alam, melawan binatang buas, atau mencoba bertahan di lingkungan yang
keras.
Fungsi : Menunjukkan ketahanan manusia,
eksplorasi tema tentang survival, keberanian, dan hubungan manusia dengan alam.
d. Man vs. Fate/Supernatural
Konflik antara karakter dan kekuatan takdir
atau entitas supranatural.
Contoh : Karakter yang melawan nasib buruk,
menghadapi dewa atau makhluk mitologis, atau terlibat dalam pertempuran dengan
kekuatan gaib.
Fungsi : Mengeksplorasi tema-tema tentang
nasib, takdir, keberanian melawan hal-hal yang tidak bisa dikendalikan, dan
hubungan manusia dengan yang supranatural.
e. Man vs. Technology
Konflik antara karakter dan teknologi atau
mesin.
Contoh : Karakter yang melawan robot atau
kecerdasan buatan yang memberontak, atau berusaha mengatasi kerusakan yang
disebabkan oleh teknologi canggih.
Fungsi : Mengeksplorasi dampak teknologi pada
manusia, isu-isu etika dalam inovasi, dan potensi bahaya serta manfaat
teknologi.
Dengan memahami dan menerapkan berbagai jenis
konflik, penulis dapat menciptakan cerita yang lebih kaya, kompleks, dan
menarik. Konflik internal dan eksternal memberikan tantangan yang berbeda bagi tokoh
karakter. Memungkinkan eksplorasi tema-tema yang mendalam dan resonansi
emosional yang kuat dengan pembaca.