1. Sappho
(610-580 SM)
Penyair Yunani Kuno yang
berasa dari Lebos. Ia menulis sepuluh buku dan semuany hilang. Satu-satunya
karya Sappho yang masih ada yaitu satu puisi dengan fragmen terpanjang dari
puisi Sappho hanya sepanjang 16 baris.
2. Ono
no Komachi (sekitar 825-900)
Ono Mo Komachi penyair
pada abad ke-9 di Jepang. Ia termasuk dalam enam penyair Waka terbaik di
periode awal Heian. Komachi saat ini adalah sinonim untuk kecantikan feminin di
Jepang.
3. Hrosvitha
(sekitar 930 - sekitar 973-1002)
Ia adalah wanita pertama
yang menulis drama dan juga penyair Eropa pertama setelah Sappho. Dia adalah
seorang kanon wanita di sebuah biara di tempat yang sekarang disebut Jerman.
4. Murasaki
Shikibu (sekitar 976 - sekitar 1026)
Dia adalah novelis
pertama yang diketahui dunia dengan karya The Tale of Genji. Murasaki memiliki
arti Violet yang mungkin diambil dari karakter novelnya. Ia hanya dikenal
sebagai Lady Murasaki, nama aslinya tidak diketahui sampai sekarang.
5. Marie
de France (sekitar 1160 - 1190)
Ia dikenal karena
kelahirannya mengecewakan orang tua yang menginginkan putra untuk mewarisi
takhta Prancis. Ia juga dikenal sebagai Marie Capet, Countess of Champagne dan
Marie.
6. Vittoria
Colonna (1490 - 1547)
Seorang penyair Renaisans
Roma pada abad ke-16, Colonna terkenal pada zamannya. Dia memiliki keinginan
untuk menyatukan ide-ide Katolik dan Lutheran. Salah satu karya nya adalah
puisi berjudul Rime de la Divina Vittoria Colonna Marchesa di Pescara.
7. Mary
Sidney Herbert (1561 - 1621)
Penyair Era Elizabethan,
Mary Sidney Herbert adalah adik dari Philip Sidney, seorang penyair terkenal.
Robin Williams menduga kalau Mary Sidney adalah penulis dari drama Shakespeare.
8. Phillis
Wheatley (sekitar 1753 - 1784)
Phillis Wheatley adalah
seorang budak yang memiliki bakat membaca dan menulis. Sampai saat pertama kali
ia menerbitkan puisinya banyak yang tidak percaya. Karena itu ia meminta
pengakuan kepada tokoh di Boston bahwa karyanya asli.
9. Elizabeth
Barrett Browning (1806 - 1861)
Elizabeth Barrett Browning mulai menulis puisi ketika dia berusia enam tahun. Dia memiliki pengaruh pada banyak penyair lain termasuk Emily Dickinson dan Edgar Allen Poe.
1. The
Brontë Sisters (1816 - 1855)
Terdiri dari Charlotte
Brontë (1816 - 1855), Emily Brontë (1818 - 1848) dan Anne Brontë (1820 - 1849) . Novel mereka yang masih
dikenang sampai sekarang adalah Jane Eyre (1847) dari Charlotte Brontë.
1. Emily
Dickinson (1830 - 1886)
Emily Dickinson hampir tidak menerbitkan apa pun selama hidupnya, dan puisi pertama yang diterbitkan setelah kematiannya diedit dengan serius agar sesuai dengan norma puisi saat itu. Tetapi daya cipta dalam bentuk dan isinya mempengaruhi penyair setelahnya dengan cara yang signifikan.
1. Amy
Lowell (1874 - 1925)
Karyanya hampir dilupakan setelah kematiannya, sampai munculnya studi gender membawa pandangan baru pada kehidupan dan pekerjaannya. Hubungan sesama jenis jelas penting baginya, tetapi mengingat waktu, hubungan ini tidak diakui secara publik.