Di
era kecerdasan buatan (AI) semakin merajalela, ada sebuah perdebatan yang
berkembang tentang dampak dari artificial Intelligence terhadap dunia
literasi. Entah itu menjadi sebuah dampak positif atau negatif.
Semua
orang berbondong-bondong mencoba menerka tentang apa yang akan terjadi jikalau artificial
Intelligence semakin cerdas melebihi kapasitas manusia. Apakah hal itu akan
menjadi momok yang menakutkan bagi manusia karena terancam dengan adanya AI.
Atau malah justru berdampingan saling melengkapi.
Meskipun
artificial Intelligence sendiri membawa kemudahan dan efisiensi dalam berbagai
kegiatan kehidupan terutama bidang literasi.
Namun
ada beberapa bahaya yang harus diwaspadai dari adanya artificial Intelligence.
Penggunaan tanpa kontrol dari manusia mengakibatkan risiko salah satu seperti
hilangnya nyawa kehidupan dalam sebuah tulisan.
1. Kekhawatiran hilangnya kreativitas
Salah
satu bahaya utama AI adalah kemampuannya untuk menciptakan teks yang terlihat
seolah-olah itu hasil karya manusia. Jika tidak jeli akan sangat mirip sekali
dan tidak bisa dibedakan mana tulisan manusia dan mana hasil karya dari mesin
cerdas artificial Intelligence.
Tapi,
meskipun AI dapat menghasilkan teks yang seperti manusiawi penuh dengan
gramatikal dan koheren. Mereka memiliki satu kelemahan utama yang bisa
dirasakan oleh manusia yaitu kurangnya kekayaan emosi dan imajinasi yang bisa
dimasukkan ke dalam hasil tulisan.
Artificial
Intelligence cenderung
memiliki karya monoton tanpa adanya rasa dalam setiap kata. Kreativitas yang
terkandung dalam tulisan hasil karya manusia akan perlahan menurun dan
pelan-pelan menghilang.
Tulisan
yang dihasilkan oleh AI akan terasa lebih datar dan tidak memiliki kehidupan,
kehilangan sentuhan manusiawi yang membuat tulisan menjadi kosong tidak
bernyawa.
2. Risiko Homogenisasi dan
Hilangnya Keberagaman
Peningkatan
penggunaan AI dalam literasi tanpa adanya fokus kontrol dari manusia, adalah risiko
homogenisasi dalam karya-karya yang dihasilkan oleh Artificial Intelligence
akan semakin terlihat. Seperti penggunaan kata yang kurang variatif dan
berulang-ulang hasil dari pengumpulan berbagai macam topik yang AI dapatkan.
Artificial
Intelligence
memiliki kecondongan mengikuti pola tren yang ada kemudian menghasilkan tulisan
yang serupa tanpa adanya keberagaman.
Hal
ini bisa mengakibatkan hilangnya heterogenitas seperti gaya kepenulisan,
mereduksi kekayaan budaya dan keunikan dari setiap penulis yang membuat tulisan
menjadi kurang menarik dan bervariatif.
Risiko
homogenisasi dan hilangnya keberagaman secara jelas akan terjadi jika
penggunaan Artificial Intelligence terus dilakukan tanpa pengawasan dan
manusia kehilangan kontrol atas itu.
3. Ancaman Terhadap Profesi
Penulis
Penggunaan
Artificial Intelligence dalam literasi juga memiliki potensi besar
mengancam keberlangsungan dari profesi penulis. Pembaharuan peningkatan
keahlian AI yang semakin hari semakin baik membuat Artificial Intelligence kian
bertambah sempurna dalam kemampuannya untuk menghasilkan sebuah teks tulisan.
Melalui
kemampuan AI dalam menghasilkan teks dengan jumlah besar kemudian efisiensi
waktu yang cepat dan relatif murah. Membuat banyak pekerjaan penulisan dalam
bidang literasi sangat rawan tergantikan oleh AI.
Hal
ini bisa jadi penyebabkan pengurangan lapangan pekerjaan dan persaingan manusia
dengan mesin teknologi semakin meningkat.
Skill-skill
yang digunakan manusia dalam dunia literasi perlahan akan mulai tergantikan
perannya dengan kemampuan Artificial Intelligence yang semakin hari
semakin dipercaya manusia dalam mengerjakan tugas.
4. Perlunya Pemahaman dan
Pengawasan
Menghadapi
timbulnya bahaya-bahaya yang akan datang dari adanya Artificial Intelligence.
Sangat penting bagi kita untuk memahami peran yang dimiliki oleh manusia. Serta
batasan yang wajib ditaati AI dalam dunia literasi.
Meskipun
AI dapat menjadi alat yang berguna bagi manusia ketika dalam proses literasi. Manusia
tetap harus memegang teguh kendali dan memastikan bahwa tulisan yang dihasilkan
oleh Artificial Intelligence masih tetap memiliki nyawa kehidupan.
Pengawasan
ketat manusia dalam penggunaan Artificial Intelligence di bidang
literasi sangat diperlukan untuk memastikan bahwa hasil karya tulisan tetap
bervariasi, unik, dan bermakna.
Tanpa
pemahaman yang mendalam tentang Artificial Intelligence dan pengawasan manusia
yang ketat atas batasan-batasan maka nyawa dunia literasi akan hilang.
5. Kesimpulan
Dunia
di mana kemampuan Artificial Intelligence semakin merasuk ke dalam
berbagai aspek kehidupan. Menjadikan kita perlu menyadari tentang bahaya-bahaya
potensial yang akan terjadi terkait dalam penggunaannya.
Seperti
risiko kehilangan nyawa tulisan, homogenisasi, dan ancaman terhadap profesi
penulis harus ditanggulangi dengan perlunya pemahaman yang mendalam dari
manusia tentang Artificial Intelligence itu sendiri.
Serta
tidak luput juga tentang pengawasan dari manusia yang ketat untuk menjaga agar
karya-karya tulisan dalam dunia literasi tetap unik, bervariasi dan bermakna.
Dengan
pendekatan yang bijaksana dan penuh pertimbangan, kita dapat memanfaatkan
kecerdasan buatan secara positif tanpa mengorbankan kekayaan kreativitas dan
kehidupan yang membuat tulisan menjadi hilang makna dan kurang menarik.
Perlunya
perhatian penuh terhadap peran Artificial Intelligence agar tidak mengakibatkan
hilangnya heterogenitas seperti gaya kepenulisan, mereduksi kekayaan budaya dan
keunikan yang dimiliki dari setiap penulis dalam tulisannya.