BLANTERVERIONv101
TEMPLATEVERIONv101

Mengapa Angka Pernikahan di Indonesia Menurun Drastis di Tahun 2024: Tantangan Generasi Z dalam Menikah Muda

Kembang Wae
Image

Tahun 2024 ini, masih dalam rentang waktu dimana generasi Z (Gen Z) memiliki pengaruh yang signifikan dalam berbagai aspek masyarakat dan budaya. Dimana pada tahun 2024 angka pernikahan di Indonesia tercatat mengalami penurunan drastis yang menimbulkan pertanyaan tentang penyebab dibalik fenomena ini.  

 

1. Perubahan Nilai dan Prioritas Generasi Z

Generasi Z, yang terdiri dari individu yang lahir antara pertengahan 1990-an hingga awal 2010-an, tumbuh dalam era teknologi dan globalisasi yang cepat. Mereka cenderung memiliki nilai-nilai yang berbeda dari generasi sebelumnya. Seperti fokus yang lebih besar pada pencapaian pribadi, karir serta kemandirian. Hal ini seringkali menyebabkan mereka memiliki penundaan dalam keputusan besar yaitu termasuk pernikahan.

Seiring berjalannya waktu, nilai-nilai tradisional tentang pernikahan dan keluarga mungkin tidak lagi menjadi prioritas utama bagi Gen Z. Mereka mungkin lebih tertarik untuk mengejar pendidikan yang lebih tinggi, membangun karir yang sukses, dan mengeksplorasi kebebasan pribadi sebelum memasuki komitmen pernikahan yang terbilang cukup berat bagi mereka.

 

2. Tantangan Ekonomi dan Finansial

Tantangan ekonomi juga memiliki peran penting dalam penurunkan angka pernikahan di kalangan Gen Z. Tingkat pengangguran yang tinggi dan ketidakpastian ekonomi membuat mereka ragu untuk memasuki komitmen pernikahan yang membutuhkan stabilitas finansial.

Belum lagi biaya pernikahan dan hidup yang semakin tinggi yang menjadi hambatan bagi Gen Z. Mereka mungkin merasa sulit menemukan sumber daya yang cukup untuk memenuhi tuntutan pernikahan seperti membayar mahar, biaya pernikahan, dan biaya hidup sehari-hari.

 

3.  Perubahan Pola Hidup dan Budaya

Perubahan pola hidup dan budaya yang dipengaruhi oleh globalisasi dan pengaruh media sosial, juga menjadi salah satu faktor mengapa minat gen Z terhadap pernikahan kian menurun. Mereka mungkin lebih terbuka terhadap gaya hidup yang tidak terikat, mengeksplorasi hubungan yang lebih longgar, atau bahkan memilih untuk hidup sendiri tanpa menikah.

Konsep tentang "kebebasan" dan "pilihan" telah mengalami evolusi dalam masyarakat modern. Dan membuat gen Z lebih memilih untuk menjalani kehidupan sesuai dengan keinginan mereka tanpa tekanan.

 

Dengan perubahan nilai, tantangan ekonomi dan perubahan pola hidup, penting bagi masyarakat Indonesia untuk memahami dinamika yang menjadi pengaruh minat gen Z pada pernikahan. Sembari tetap menghormati nilai-nilai tradisional, penting sekali untuk memahami perspektif Gen Z yang berbeda dalam upaya mengatasi penurunan angka pernikahan yang signifikan di Indonesia.

 

Image
Image

Comments

BLANTERVERIONv101