BLANTERVERIONv101
TEMPLATEVERIONv101

7 Ikonik khas Purworejo tempat Keraton Sejagat pernah viral

Kembang Wae
Image




        Siapa yang tidak kenal dengan Keraton sejagat yang sempat viral pada awal tahun 2020. Mengaku-aku sebagai kekaisaran penguasa dunia yang muncul karena perjanjian 500 tahun telah berakhir. Totok sang raja dari keraton sejagat ini mendirikan kerajaannya di Kabupaten Purworejo. Tepatnya di Desa Pogung Juru Tengah Kecamatan Bayan.

        Viralnya Keraton Sejagat membawa nama Purworejo kemana-mana. Setelah di ciri khaskan sebagai ikon  Purworejo. Ternyata 7 hal ini lebih baik menjadi ikonik Purworejo dari pada Keraton sejagat. Cek apa saja yuk !

 

1.       Tari Dolalak

Sumber : myimagedotid


Seni tari khas kabupaten Purworejo ini merupakan peninggalan leluhur pada jaman penjajahan belanda. Tari yang dimainkan oleh para gadis cantik ini menceritakan tentang serdadu belanda yang sedang mabuk dalam pesta alkohol. Hal itulah yang menjadi daya tarik dari dolalak.

Dolalak sendiri biasanya ditampilkan dalam berbagai  macam acara hajatan. Iringan musik tradisional seperti kendang, rebana, bedug atau jidur membuat suasana menjadi meriah. Puncak dari tari dolalak adalah saat para penari mengalami kesurupan.

 

2.       Goa Seplawan

Sumber : Kompas.com/Muhammad Irzal A


Wisata alam yang terletak di Katerban, Donorejo, Kecamatan Kaligesing, Kabupaten Purworejo merupakan goa basah yang terdapat aliran air di dalamnya. Keindahan dari stalaktit dan stalagmit menjadi daya tarik sendiri.

Perlu diketahui, goa seplawan ini adalah tempat ditemukannya arca emas Dewa Siwa dan Dewi Parwati 22 karat seberat 2,5 kilogram. Bayangkan betapa kayanya Purworejo kala itu. Diluar goa juga terdapat lingga yoni sebagai perwujudan dari dunia dan kesuburan.

 


 
Pantai Jatimalang


Sumber : superadventure.co.id


Pantai pesisir selatan Jawa yang terletak di Purwodadi, Purworejo ini memiliki karakteristik unik. Walaupun memiliki pasir berwarna gelap namun air lautnya cenderung jernih dan bersih alih-alih berwarna hitam. Tak seperti pantai lainnya, pantai jati malang memiliki gradasi warna biru dan hijau toska disana.

 Tidak hanya pantai, saat mengunjungi Jatimalang kalian juga dapat mampir di sebuah masjid yang merupakan petilasan dari Pangeran Diponergoro. Jatimalang juga dapat dijadikan sebagai tempat berburu sunset  dengan view pemandangan yang berbeda. Wah cocok banget ni buat si indie sang penikmat senja.

 

4.       Museum Tosan Aji


Sumber : ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah


Sebuah museum yang menyajikan koleksi pusaka warisan nenek moyang seperti keris , kujang, tombak dan lain-lain. Tidak hanya itu museum tosan aji juga menyimpan koleksi cagar budaya yang ditemukan di daerah Purworejo. Seperti wajan besar berdiameter 2,7 meter ditemukan di Kutoarjo. Beberapa Lingga dan Yoni dari Goa Seplawan juga berada di Museum Tosan Aji. 

Untuk kalian yang menyukai sejarah terutama  sejarah tentang persenjataan sangat disarankan untuk mampir ke Tosan Aji. Koleksinya tidak diragukan lagi.

 

5.       Benteng Pendem


Sumber : festivaljalanjalan.com


Bangunan bersejarah ini merupakan saksi bisu dari kekejaman penjajahan Jepang. Benteng seluas 300 hektar itu dulunya digunakan sebagai pertahanan dan pengintaian. Terletak di atas puncak Desa Kalimaro Kecamatan Bagelen Kabupaten Purworejo. Membuat pemandangan sekitarnya begitu indah. Laut Nampak begitu jelas dengan deburan ombak. 

Sayangnya Benteng Pendem ini tidak terlalu terawat. Dan kini akan dihidupkan kembali dengan penambahan beberapa fasilitas agar pengunjung nyaman. Mungkin jika kalian tertarik kesini bisa mengunjunginya.

 

6.       Clorot



Makanan berbentuk seperti cone es cream ini terbuat dari tepung beras, santan dan gula. Janur yang melilit ditubuhnya membuat cara makan clorot menjadi unik, yaitu dengan menusuk bagian bawah clorot sehingga isinya dapat keluar.

Rasa manis dan tekstur yang lembut dijamin membuat kalian ketagihan. Walaupun sekarang clorot mulai sulit ditemukan namun di beberapa pasar tradisional Purworejo masih tersedia. Yuk cobain berburu clorot di pagi hari !

 

7.       Dawet jembut kecabut


 Mungkin bagi orang Jawa yang mendengar kata itu terkesan vulgar. Namun sebenarnya kata jembut kecabut adalah akronim dari jembatan Butuh dan Kecamatan Butuh.

Dawet yang hanya ada di daerah Purworejo ini berbeda dengan dawet lainnya. Biasanya dawet memiliki warna hijau, dawet jembut kecabut mempunyai warna hitam. Warna itu diambil dari damen (jerami padi) yang dibakar kemudian dihaluskan. Banyak orang berbondong-bondong untuk mencicipi dawet tersebut. Tampilannya yang menggiurkan terkesan segar untuk diminum saat siang hari.

 

Dari 7 ikonik di atas manakah yang kalian tahu ?

Image
Image

Comments

BLANTERVERIONv101