Sumber : Merdeka.com |
Keraton sejagat yang sempat membuat geger awal
tahun kemarin ini berasal dari Purworejo. Entah sudah berapa kali nama
Purworejo disebutkan lantaran kasus Keraton Sejagat yang mengaku sebagai
penguasa dunia.
Tidak hanya kecipratan jeleknya saja, dampak
positif dari itu adalah Purworejo menjadi semakin dikenal bahkan sampai Manca
Negara. Mulai dari wisatawan yang berdatangan hanya untuk melihat tempat
berdirinya keraton sejagat hingga icip-icip makanan khas Purworejo sebagai
oleh-oleh. Apa saja makanan kuliner khas tempat Keraton sejagat ini ? Yuk cek
di bawah !
1. Dawet Jembut Kecabut
Minuman segar dengan nama yang unik ini memang
terdengar aneh. Nama itu diambil dari singkatan jembatan Butuh Kecamatan Butuh.
Sesuai dengan namanya minuman khas Purworejo ini sering dijajakan sekitar jalan
Purworejo-Kebumen Desa Butuh tepatnya di sebelah timur jembatan Butuh.
Warna hitam dari dawet (cendol) minuman ini berasal dari bubuk damen (jerami padi) yang sudah dibakar. Itulah yang membedakan dawet Jembut kecabut dengan dawet lainnya. Sudah banyak orang berbondong-bondong untuk mencicipi minuman ini. Bagaimana dengan kalian ?
2.
Clorot
Jajanan pasar satu ini memiliki bentuk mirip
dengan cone es cream. Terbuat dari campuran tepung beras, santan dan gula yang
kemudian dikukus. Janur yang melilit clorot ini memberikan rasa yang khas. Cara
makannya pun unik, dengan mendorong ujung bawah maka isi clorotnya bakal
keluar.
Walau sekarang clorot mulai sulit ditemukan tapi bagi kalian yang ingin mencobnya bisa mencari di pasar tradisional yang ada di Purworejo. Terutama pasar bagelen.
3.
Lanting
Sumber : shutterstock/RBagusdiani |
Camilan khas Purworejo yang selalu ada
dimana-mana. Rasanya yang gurih dan renyah cocok dijadikan sebagai buah tangan.
Lanting terbuat dari pati singkong yang digoreng dan diberi aneka rasa. Dulu
lanting hanya memiliki rasa bawang saja. Namun mengikuti perkembangan jaman
lanting kini tersedia rasa balado, jagung bakar dan pedas manis.
Jika mampir ke Purworejo jangan lupa gandeng lanting untuk oleh-oleh ya.
4.
Kue Lompong
\Sumber : visitjawatengah.jatengprov.go.id/Muhammadnursina
Makanan kali ini berupa kue basah yang dibungkus
kelaras (daun pisang kering). Warna hitam pekat dari kue lompong ini didapat
dari tanaman lompong atau talas. Jadi benar-benar alami tanpa pewarna buatan.
Isi dalam kue lompong berupa tumbukan kacang tanah yang dicampur dengan gula.
Tekstur lembut kenyal dan agak lengket dengan rasa manis yang menggoda dijamin
tidak mengecewakan.
Perlu kalian ketahui juga kalau pembungkus daun kelaras ini tidak bisa diganti dengan plastik atau sejenisnya. Karena adonan nanti akan lengket dan tidak jadi. Itulah uniknya kue lompong. Gimana berani coba ?
5. Geblek
Geblek bukan dibaca geblek ya. Makanan dari
tepung singkong ini sangat cocok disantap dalam keadaan hangat. Apalagi jika
dicocol dengan sambal kacang. Sebenarnya makanan ini hampir mirip dengan cireng
bandung. Hanya saja bentuk dan citarasanya berbeda. Jika kalian pernah makan cireng bandung
sekarang jajal makan khas Purworejo ini ya. Rasakan sendiri bedanya.
6. Kue Satu
Kue satu namun isinya banyak lebih dari satu.
Makanan berbahan dasar kacang hijau ini biasanya disajikan saat moment Hari
Raya Idul Fitri. Tak hanya itu kue satu juga bisa jadi cemilan enak saat
bersantai ditemani dengan teh hangat. Rasa kacang hijau dan vanilla yang
tercampur jadi satu membuat lidah tergoda untuk mencicipinya.
7.
Sate Winong
Sate kambing Winong. Makanan yang hanya ada di
Desa Winong Kabupaten Purworejo, memiliki keunikan tersendiri. Sambal kecap
yang digunakan untuk bumbu sate merupakan buatan asli dari pemiliknya. Hal itu
yang memberikan rasa gurih pada sate Winong. Tekstur dagingnya yang lembut dan
bumbu yang meresap dalam seakan memanjakan lidah si penyantap.
Jadi dari 7 kuliner keraton sejagat, mana saja
yang sudah kalian cicipi ?